Kabupaten Magetan adalah salah satu daerah penghasil kerajinan kulit terbaik di Indonesia selain Cibaduyut, dan Tanggulangin. Para perajin kulit di Magetan menyatakan siap untuk menghadapi persaingan di era perdagangan bebas Masayarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Dituturkan oleh Budi R. Eko, salah satau perajin
Sepatu Kulit Magetan, menyatakan bahwa para perajin kulit di Magetan tidak takut menghadapi MEA. Pihaknya menambahkan, justru ini adalah kesempatan untuk menjadikan momentum ini sebagai tantangan dan membuka peluang bisnis baru.
Menurut Eko, dengan bergulirnya era MEA. Para perajin kulit Magetan harus mampu meningkatkan mutu produknya. Dengan terus menerus berinovasi dengan model dan desain terbaru. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah dengan senantiasan menjaga kualitas produk.
"Bahan-bahan kerajinan yang kami gunakan adalah dari kulit sapi asli, tidak menggunakan bahan sintetis, sehingga lebih enak dan nyaman di kaki", tuturnya menambahkan.
Hingga saat ini kelebihan dari kerajinan kulit Magetan khususnya Sepatu Kulit Magetan adalah pada kualitas jahitan dan kekuatan daya tahanya, sehingga Sepatu Kulit Magetan tetap digemari oleh konsumen.
Selama ini penjualan kerajinan kulit Magetan berjalan berdasarkan sistem pesanan. Biasanya para perajin menerima pesanan secara eceran maupun grosir. Agar lebih dikenal masyarakat, saat ini Sepatu Kulit Magetan telah merambah pemasaran secara online.
Sampai saat ini industri kerajinan kulit telah menjadi primadona dan ikon wisata di Kabupaten Magetan. Dari data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Magetan mencatat bahwa jumlah Industri Kecil Menengah (IKM) kerajinan kulit telah mencapai 115 unit.
Dari lebih dari seratus unit usaha kulit tersebut mampu merangkul lebih dari 575 orang tenaga kerja. Jumlah produksi kerajinan kulit Magetan terhitung telah mencapai 750.000 buah per tahun meliputi produk Sepatu Kulit, Sandal Kulit, dan Jaket Kulit.
BERITA TERKAIT